![]() |
Foto: Irwansyah Hasibuan, Ketua DPD Projo Muda SUMUT |
MEDAN, gianTnusantaranews.com - Dalam beberapa hari terakhir, setelah Joko Widodo tidak lagi menjadi Presiden Republik Indonesia, rencana Projo untuk beralih menjadi partai politik mencuat, Senin (28/10/2024).
Ketua DPD Projo Muda Sumut Irwansyah Hasibuan mengatakan, Projo yang merupakan akronim dari Pro Jokowi, awalnya didirikan untuk mendukung Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden.
“Ada Wacana di kongres nanti untuk memberikan peluang politik bagi Joko Widodo untuk memimpin sebuah partai dan wacana nanti Projo menjadi Partai Politik,” kata Ketua DPD Projo Muda Sumut Irwansyah Hasibuan.
Hal ini disampaikan Irwansyah, Perjalanan Projo untuk beralih menjadi partai politik tidaklah mudah. Memerlukan dukungan dari anggotanya serta legitimasi dari pemerintah, Projo mengeksplorasi struktur organisasi yang lebih formal.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat posisi Projo dalam arena politik dan memberikan pengaruh lebih besar terhadap kebijakan yang diterapkan, ini menunjukkan bahwa Projo berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam demokrasi Indonesia.
Kendati demikian, generasi muda merupakan pilar penting dalam setiap perubahan sosial dan politik. Afiliasi Projo sebagai partai politik dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan adanya platform baru ini, diharapkan dapat menarik lebih banyak pemuda untuk berkontribusi dan membawa suara mereka ke meja dalam pengambilan kebijakan.
“Langkah ini adalah kesempatan emas untuk memberikan representasi yang lebih baik bagi milenial. Projo akan terus berfokus pada masalah yang relevan bagi generasi muda, seperti pendidikan, lapangan kerja, dan inovasi teknologi. Pernyataan ini menegaskan bahwa Projo berkomitmen untuk menjembatani aspirasi generasi muda dengan kebijakan yang diambil,” ucap Ketua DPD Projo Muda Sumut Irwansyah Hasibuan.
Dikatakannya, dengan wacana baru ini, Projo diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap politik lokal dan nasional. Keberadaan partai baru dapat menciptakan dinamika politik yang lebih beragam dan mendorong partisipasi masyarakat dalam demokrasi, diharapkan dapat menciptakan iklim politik yang lebih inklusif dan responsif terhadap aspirasi publik.
Transisi Projo menjadi partai politik juga tidak bebas dari tantangan. Membangun struktur organisasi yang kuat dan mampu bersaing di panggung politik merupakan tugas yang tidak mudah. Selain itu, meningkatkan kepercayaan publik dan menjawab skeptisisme yang ada tetap menjadi tantangan besar bagi mereka.
“Oleh karena itu, strategi komunikasi dan penguatan basis massa yang solid akan sangat krusial dalam menghadapi tantangan kedepan,” ujar Irwansyah Hasibuan.
“Secara keseluruhan, langkah Projo untuk beralih menjadi partai politik adalah langkah berani yang membuka peluang baru bagi dikotomi politik Indonesia. Dengan dukungan yang kuat dari generasi muda dan komitmen untuk tetap pro-rakyat, Projo memiliki potensi untuk membuat perubahan yang berarti dalam kehidupan politik di tanah air,” pungkas Ketua DPD Projo Muda Sumut Irwansyah Hasibuan.
(gpt/gianTnusantaranews.com)