Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Projo Muda Sumut: Tanggapi Kritik PDI Perjuangan Sumut, dengan Rekam Jejak Kerja Nyata Bobby Nasution Selama Menjabat Wali Kota Medan

11 November 2024 Last Updated 2024-11-10T17:36:18Z

Foto: Irwanyah Hasibuan (Ketua Projo Muda Sumatera Utara) 

MEDAN, gianTnusantaranews.com – Kritik yang dilontarkan oleh DPD PDIP Sumatera Utara terhadap kinerja Bobby Nasution selama menjabat sebagai Wali Kota Medan telah memicu diskusi hangat di kalangan masyarakat dan pengamat politik. 


PDIP menyebut bahwa Bobby meninggalkan banyak masalah, seperti penanganan banjir, kemacetan, serta proyek-proyek infrastruktur yang dinilai belum selesai.


Namun, Ketua Projo Muda Sumatera Utara, Irwansyah Hasibuan menegaskan bahwa kritik adalah bagian dari demokrasi, dan jawaban terbaik adalah hasil kerja nyata yang sudah dirasakan oleh warga Medan.


Selama lima tahun memimpin, Bobby Nasution telah mengarahkan berbagai upaya untuk membawa perubahan signifikan bagi Medan, kota dengan kompleksitas permasalahan urban yang tinggi. 


Berikut adalah beberapa pencapaian yang menunjukkan komitmen dan kerja keras Bobby selama menjabat:


1. Peningkatan Infrastruktur Kota

Salah satu fokus utama Bobby Nasution adalah perbaikan dan modernisasi infrastruktur kota. Di tengah keterbatasan anggaran dan tantangan perkotaan yang kompleks, perbaikan jalan-jalan utama di Medan dilakukan secara bertahap. Proyek revitalisasi trotoar di pusat kota dan kawasan strategis berhasil meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi pejalan kaki. Selain itu, upaya pemeliharaan jalan rutin dilakukan untuk mengatasi masalah klasik jalan berlubang, yang telah menjadi keluhan warga selama bertahun-tahun.


2. Penanganan Banjir

Menghadapi tantangan banjir yang terus menjadi momok bagi warga Medan, Bobby memprakarsai program revitalisasi drainase dan kerja sama dengan pemerintah pusat untuk menjalankan proyek-proyek pengendalian banjir berskala besar. Pembangunan kanal, normalisasi sungai, serta peningkatan sistem drainase menjadi langkah-langkah strategis yang diambil untuk meminimalkan dampak banjir di area rawan. Meski tantangan masih ada, hasil dari program ini sudah mulai dirasakan di sejumlah wilayah yang dulunya sering tergenang.


3. Digitalisasi dan Modernisasi Pelayanan Publik

Bobby Nasution dikenal sebagai pemimpin yang berinovasi dalam memodernisasi pelayanan publik. Melalui digitalisasi, pemerintah kota Medan meluncurkan sejumlah platform layanan daring yang mempermudah proses administrasi dan mengurangi birokrasi yang rumit. Inovasi ini membuat layanan pemerintah lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan warga, serta mempercepat waktu pemrosesan berbagai keperluan administratif.


4. Revitalisasi Pasar Tradisional dan Ekonomi Lokal

Dalam upayanya mendorong pertumbuhan ekonomi, Bobby fokus pada revitalisasi pasar-pasar tradisional. Langkah ini tidak hanya memperbaiki fasilitas pasar agar lebih layak dan nyaman, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi mikro yang menjadi tulang punggung banyak warga Medan. Dengan modernisasi pasar, para pedagang mendapatkan fasilitas yang lebih baik, sehingga aktivitas perdagangan dapat berlangsung dengan lebih lancar dan menarik lebih banyak pengunjung.


5. Penanganan Pandemi COVID-19

Selama masa pandemi COVID-19, Bobby memimpin langkah-langkah respons cepat dengan menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan tambahan, serta kampanye vaksinasi massal yang menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Medan menjadi salah satu kota yang mencatat percepatan vaksinasi cukup signifikan berkat kolaborasi pemerintah kota, tenaga medis, dan berbagai elemen masyarakat. Program ini berhasil menekan angka penyebaran virus dan membantu pemulihan aktivitas sosial-ekonomi di kota tersebut.


6. Penataan Lingkungan dan Ruang Hijau

Kebijakan lain yang patut diperhatikan adalah upaya Bobby untuk menambah ruang hijau di Kota Medan. Meski terbatasnya lahan menjadi tantangan, Bobby menginisiasi pembangunan taman-taman kota baru serta revitalisasi area publik yang sebelumnya terbengkalai. Langkah ini tidak hanya memperindah kota, tetapi juga menyediakan ruang publik yang dapat dimanfaatkan warga untuk rekreasi dan aktivitas sosial.


Menanggapi kritik yang menyebut Bobby Nasution meninggalkan kegagalan, Irwansyah Hasibuan menyatakan bahwa perbaikan di kota besar seperti Medan memerlukan waktu dan komitmen berkelanjutan. “Kritik adalah hal yang wajar, namun yang paling penting adalah bagaimana hasil kerja kita dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Saya percaya bahwa fakta dan bukti kerja nyata lebih kuat daripada narasi,” ujar Irwansyah dalam pernyataannya pada wartawan gianTnusantaranews


Irwansyah juga mengajak masyarakat untuk menilai secara objektif hasil-hasil yang telah dicapai dan melihat tantangan yang berhasil diatasi selama masa jabatan Pak Bobby Nasution. "Beliau telah bekerja keras untuk membawa Medan lebih baik dari sebelumnya. Memang masih ada pekerjaan yang perlu diteruskan, tetapi fondasi mereka bangun sampai saat ini adalah bukti bahwa perubahan itu sudah banyak," tambahnya.


Dukungan terhadap Bobby Nasution, datang dari berbagai elemen masyarakat yang melihat adanya perbaikan signifikan selama ia menjabat. “Kami merasakan perubahan, baik dari infrastruktur maupun layanan publik. Banyak hal yang sebelumnya sulit diakses, kini lebih mudah dijangkau,” ungkap seorang warga Medan yang tidak ingin disebutkan namanya. 


Dengan rekam jejak tersebut, Irwansyah berharap masyarakat Sumatera Utara dapat melihat secara keseluruhan capaian dan kerja nyata yang telah diupayakan selama ia memimpin, sebagai bukti bahwa kepemimpinannya berorientasi pada hasil dan kemajuan.



(gpt/gianTnusantaranews.com) 

×
Berita Terbaru Update