Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gus Miftah Dikecam Publik karena Ucapan Kontroversial, Pihak Istana Beri Teguran

04 Desember 2024 Last Updated 2024-12-04T13:55:49Z

Foto: Gus Miftah saat mengomentari (mengalok-olok) pedagang penjual minuman

MAGELANG, gianTnusantaranews.com - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, seorang dai kondang dan juga utusan khusus Presiden yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo, menjadi sorotan publik setelah menyampaikan pernyataan kontroversial dalam sebuah ceramah pada acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, Rabu (20/11/24). 


Dalam video yang beredar luas di media sosial, Gus Miftah terlihat mengomentari seorang pedagang minuman bernama Sunhaji (38) dengan bahasa yang dianggap merendahkan. 


Pernyataan ini segera memicu gelombang kritik dari masyarakat, termasuk warganet yang menilai ucapannya tidak mencerminkan akhlak seorang ulama.  


Warga menilai ucapan Gus Miftah mencederai perasaan para pedagang kecil yang berjuang mencari nafkah. Sejumlah komentar di media sosial mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap tindakan tersebut. "Kami berharap para ulama menjadi teladan dalam menghormati semua kalangan, termasuk pedagang kecil," tulis seorang warganet.  


Selain dari masyarakat umum, sejumlah tokoh agama dan organisasi keagamaan turut menyayangkan ucapan tersebut. Mereka mengimbau agar ceramah agama tidak dijadikan sarana untuk melontarkan candaan yang bisa menyinggung pihak lain.  


Sebagai seorang ulama yang kerap mendampingi Presiden dalam beberapa acara kenegaraan, tindakan Gus Miftah juga menjadi perhatian pihak Istana. 


Gus Miftah dalam hal ini telah mendapatkan teguran langsung dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Teguran tersebut dilakukan untuk menjaga reputasi pemerintah yang selama ini menjunjung tinggi keberpihakan kepada masyarakat kecil.  


"Kami berharap tokoh-tokoh masyarakat, terutama yang memiliki pengaruh besar, dapat menjaga ucapan dan tindakan mereka di ruang publik," ujar sumber tersebut.  


Setelah kecaman semakin meluas, Gus Miftah akhirnya menggelar konferensi pers untuk meminta maaf secara terbuka. Ia mengakui kekhilafannya dan menyatakan penyesalan atas pernyataannya yang menyinggung pedagang minuman tersebut. "Saya mohon maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung. Ini menjadi pelajaran besar bagi saya untuk lebih berhati-hati dalam berdakwah," ujar Gus Miftah.  


Ia juga dikabarkan telah bertemu langsung dengan Suhaji di kediamannya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Pada Rabu (4/12/24) sekitar Pukul 07.15 WIB. untuk menyampaikan permintaan maaf secara personal.  


Insiden ini memicu diskusi luas tentang etika dalam berdakwah, khususnya di era digital di mana ucapan seorang ulama bisa dengan cepat menyebar ke masyarakat. 


Para pakar mengingatkan bahwa tokoh agama memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan pesan dengan cara yang tidak menimbulkan kontroversi.  


Meski telah meminta maaf, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa ulama dan pemimpin masyarakat perlu terus menjaga integritas dan kehati-hatian dalam setiap tindakan dan ucapan mereka.



(gpt/gianTnusantaranews.com) 

×
Berita Terbaru Update