Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemilih "Siluman" Memicu Kerusuhan di Berngam, Projo Muda Sumut dan Projo Muda Binjai Mengecam Keras

01 Desember 2024 Last Updated 2024-12-01T13:22:28Z

Foto: Terduga enam pemuda sebagai "Pemilih Siluman" Saat dimintai keterangan oleh pihak Kapolsesk Binjai Kota

BINJAI, gianTnusnataranews.com – Pemungutan Suara Susulan (PSS) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai di 20 TPS Kecamatan Binjai Kota pada Minggu (1/12/24) diwarnai insiden kerusuhan. 


Kericuhan terjadi di TPS 10, Jalan Pradan, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, setelah munculnya enam pemuda yang diduga sebagai "pemilih siluman."  


Kejadian bermula ketika enam pemuda tersebut mendatangi TPS sekitar pukul 13.00 WIB untuk mendaftar sebagai pemilih. Namun, gerak-gerik mereka yang mencurigakan menarik perhatian warga sekitar. Berdasarkan keterangan saksi, keenam pemuda itu bukan warga asli Kelurahan Berngam.  


"Saat ditanyai, mereka ternyata bukan bagian dari masyarakat di sini. Ketika diperiksa KTP-nya, terbukti bahwa mereka bukan warga asli Berngam," ungkap Rizky Gunawan (22) yang berada di lokasi kejadian.  


Yang mengejutkan, para pemuda ini mengantongi kartu C6, yang merupakan undangan resmi untuk memilih di TPS Berngam. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan warga mengenai bagaimana mereka bisa mendapatkan kartu tersebut.  


"Nyaris saja mereka dihakimi massa. Kartu C6 yang mereka bawa bahkan mencantumkan nama warga asli Berngam," tambah saksi lainnya.  


Sebelum mendatangi TPS 10, keenam pemuda tersebut dilaporkan mencoba mendaftar di TPS 09, namun ditolak oleh petugas karena tidak terdaftar sebagai pemilih di sana. Warga menduga bahwa mereka adalah bagian dari skenario yang melibatkan salah satu pasangan calon (paslon) Pilkada.  


Foto: Terduga enam pemuda sebagai "Pemilih Siluman" Saat dimintai keterangan oleh pihak Kapolsesk Binjai Kota


Kericuhan yang terjadi di TPS 10 membuat Kapolsek Binjai Kota, Kompol Arnawati, bergerak cepat. Keenam pemuda tersebut langsung diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Binjai untuk diperiksa lebih lanjut. Hingga berita ini ditulis, Bawaslu masih mendalami kasus tersebut.  


Insiden ini mendapat kecaman keras dari Projo Muda Sumatera Utara dan Projo Muda Binjai. 


Ketua Projo Muda Sumut, Irwansyah Hasibuan, menyatakan bahwa kejadian ini mencoreng integritas demokrasi dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses Pilkada.  


"Ini adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Kami mengecam keras munculnya pemilih siluman yang mengganggu jalannya Pemilu. Proses demokrasi harus bersih dan bebas dari segala bentuk kecurangan," tegas Irwansyah.  


Hal senada disampaikan Ketua Projo Muda Binjai, Rahmat Ramadhan. Ia mendesak Bawaslu dan aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus ini serta memastikan tidak ada pihak yang bermain curang.  


"Kami meminta Bawaslu untuk bekerja secara profesional. Jika ditemukan ada indikasi keterlibatan salah satu paslon, maka harus ada tindakan tegas. Jangan biarkan demokrasi kita dirusak oleh praktik-praktik seperti ini," ujar Rahmat.  


Sementara itu, awak media yang mencoba mengonfirmasi kejadian ini ke kantor Bawaslu Kota Binjai belum mendapatkan keterangan resmi karena proses pemeriksaan terhadap keenam pemuda tersebut masih berlangsung.  


Kejadian ini menjadi perhatian serius, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat provinsi, karena berpotensi memengaruhi kredibilitas hasil Pilkada 2024. Masyarakat dan berbagai elemen berharap kasus ini diusut tuntas, agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan adil dan transparan.  



(gpt/gianTnusantaranews.com) 

×
Berita Terbaru Update