![]() |
Foto: Pemko Medan Gelar Konsultasi Publik KPBU, Untuk Percepatan Alat Penerangan Jalan |
MEDAN, gianTnusantaranews.com – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar konsultasi publik dan penjajakan minat pasar terkait skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan Alat Penerangan Jalan (APJ) di Kota Medan.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota pada Kamis (30/1/2025) ini dibuka langsung oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Dalam skema KPBU ini, direncanakan sebanyak 59.234 titik APJ akan dibangun dan tersebar di 12 kecamatan di Kota Medan.
Turut hadir dalam pertemuan ini perwakilan Kementerian PUPR - Bappenas RI, Novi Andriani (via Zoom), perwakilan Kejaksaan Negeri Medan, Kasidatun Anthonius Ginting, Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar, serta para calon investor yang mengikuti konsultasi publik.
Dalam sambutannya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menekankan bahwa skema KPBU menjadi salah satu solusi pendanaan infrastruktur di tengah keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"KPBU menjadi solusi atau alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, Pemko Medan telah membentuk simpul KPBU sejak 2021 agar pembangunan di Kota Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia bisa terus berlanjut," ujar Bobby Nasution.
Bobby menjelaskan, dari total kebutuhan 128.000 titik APJ di Kota Medan, saat ini baru tersedia sekitar 90.000 titik. Namun, jumlah tersebut terus berkurang akibat pencurian dan tindakan kriminal yang menyasar fasilitas penerangan jalan.
"APJ adalah fasilitas yang harus diberikan kepada masyarakat. Kami ingin Kota Medan bisa memenuhi semua titik yang direkomendasikan. Untuk tahap awal, melalui KPBU ini, kita akan membangun 59.234 titik di 12 kecamatan," tambahnya.
Bobby juga berharap konsultasi publik ini dapat berjalan lancar sehingga proyek KPBU APJ bisa terealisasi dengan sukses. "Kami juga mohon dukungan dari Bappenas agar proses KPBU ini bisa berlanjut ke tahap berikutnya, sehingga titik APJ lainnya dapat dibangun melalui skema yang sama," tuturnya.
Selain APJ, Bobby menyebut bahwa skema KPBU juga berpotensi diterapkan di sektor lain, seperti fasilitas kesehatan, terutama pembangunan rumah sakit milik Pemko Medan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan serta menerima masukan dari berbagai pemangku kepentingan terkait skema KPBU APJ.
"Skema KPBU yang akan digunakan adalah Design - Build - Finance - Operate - Maintain (DBFOTM). Nantinya, akan dibangun 59.234 titik APJ baru yang tersebar di 12 kecamatan," kata Benny.
Benny menambahkan bahwa APJ yang akan dibangun akan dilengkapi dengan smart system yang terintegrasi dengan Command Center. Selain itu, sebanyak 202 titik APJ di Kecamatan Medan Barat akan menggunakan sistem retrofit untuk meningkatkan efisiensi dan pengawasan.
"Dengan pertemuan ini, kita harapkan KPBU APJ bisa berjalan dengan baik dan sukses, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Medan," pungkasnya.
(gpt/gianTnusantaranews.com)