 |
| Foto: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyamlaikan Menargetkan seluruh wilayah Sumut sudah tercover dalam program Universal Health Coverage (UHC) |
MEDAN, gianTnusantaranews.com – Kesehatan menjadi salah satu program prioritas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution. Ia menargetkan seluruh wilayah Sumut sudah tercover dalam program Universal Health Coverage (UHC), yakni jaminan kesehatan yang bertujuan memberikan akses pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Hal ini disampaikan Bobby Nasution dalam Rapat Paripurna DPRD Sumut terkait Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Sumut Masa Jabatan 2025-2030 di Ruang Rapat DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (3/3/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Sumut Erni Aryanti dan dihadiri oleh jajaran pemerintahan serta para pemangku kepentingan terkait.
Menurut Bobby, kesehatan merupakan program prioritas yang sangat penting, mengingat masih rendahnya angka harapan hidup, tingginya prevalensi stunting, serta maraknya penyakit menular.
Selain itu, perlindungan jaminan kesehatan bagi masyarakat juga perlu ditingkatkan. Ia menyebutkan bahwa dari 33 kabupaten/kota di Sumut, baru 11 daerah yang telah tercover UHC, sementara 22 kabupaten/kota lainnya masih belum. Oleh karena itu, ia menargetkan pencapaian UHC di seluruh Sumut dalam dua tahun ke depan.
“Tentunya kita harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dari 33 kabupaten/kota, baru 11 kabupaten/kota yang tercover UHC. Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan Insya Allah, dalam waktu 2 tahun ke depan, kami memastikan seluruh wilayah di Sumut mencapai UHC,” tegasnya.
Bobby juga menekankan perlunya dukungan serta keterlibatan semua pihak, khususnya pemerintah kabupaten/kota, untuk memastikan keberhasilan program tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah sangat diperlukan guna mempercepat pencapaian target UHC.
“Kami berharap seluruh kabupaten/kota memastikan keterlibatan kolaborasi antara Pemprov dan Pemda,” ujarnya.
Selain dukungan pemerintah daerah, Bobby juga menggarisbawahi pentingnya peran serta sektor swasta dan masyarakat dalam memastikan keberhasilan program ini.
Ia menegaskan bahwa UHC bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat.
UHC di Provinsi Sumut merupakan salah satu kebijakan prioritas pemerintah yang menjadi bagian dari visi dan misi Gubernur Sumatera Utara. Dalam rangka percepatan pencapaian UHC, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Muhammad Faisal Hasrimy, menyebutkan bahwa pihaknya telah menggelar Rapat Lintas Sektoral pada Jumat, 28 Februari 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari sektor kesehatan, perwakilan kabupaten/kota, serta akademisi dan organisasi masyarakat sipil.
“Rapat ini menjadi wadah untuk menjalin komunikasi, bertukar pikiran, serta berbagi rancangan strategi guna mencapai status UHC di Provinsi Sumut. Harapannya, kami mampu merumuskan formula terbaik dalam pencapaian UHC,” ungkap Faisal.
Menurut Faisal, skenario pembiayaan menjadi salah satu aspek yang perlu dirumuskan, termasuk model cost sharing serta insentif yang diberikan kepada kabupaten/kota dengan memperhatikan kemampuan fiskal daerah.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pencapaian UHC sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Berdasarkan data, 11 kabupaten/kota di Sumut yang telah mencapai UHC 98% adalah Medan (98,91%), Tebingtinggi (89,17%), Pematangsiantar (99,55%), Sibolga (100%), Gunungsitoli (98,78%), Toba (98,27%), Pakpak Bharat (100%), Nias Barat (98,78%), Nias Utara (100%), Humbahas (98,76%), dan Langkat (98%).
Selain mendorong percepatan cakupan UHC, Pemprov Sumut juga akan meningkatkan infrastruktur kesehatan di berbagai daerah. Beberapa langkah strategis yang direncanakan termasuk pembangunan fasilitas kesehatan baru, peningkatan kapasitas tenaga medis, serta distribusi peralatan medis yang lebih merata ke seluruh wilayah.
“Kita tidak hanya bicara soal jaminan kesehatan, tetapi juga tentang bagaimana memastikan layanan kesehatan berkualitas bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat di seluruh Sumut,” tambah Bobby.
Selain itu, dalam rangka mendukung implementasi UHC, Pemprov Sumut juga berencana melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat terkait manfaat dan prosedur akses layanan kesehatan yang dijamin oleh program ini.
Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memanfaatkan layanan kesehatan secara optimal menjadi salah satu kunci sukses dari program ini.
Rapat Paripurna tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumut Surya beserta istri, Sekdaprov Sumut Effendy Pohan beserta istri, unsur Forkopimda Sumut, instansi vertikal, anggota DPRD Sumut, seluruh pimpinan OPD Sumut, media, serta para undangan.
(gpt/gianTnusantaranews.com)
.jpg)